Konverter Harga ADA Real Time

Cardano (ADA) menyebut dirinya sebagai mata uang kripto berbasis blockchain "generasi ke-3" dan ekosistem Smart Contract. Perancang utama di balik Cardano, Charles Hoskinson, dulunya bekerja di Ethereum sebelum keluar pada 2017 untuk berkonsentrasi dengan proyeknya sendiri ketika Ethereum jelas tidak dapat mengatasi masalah jaringan. Dalam hal ini, Cardano dapat dilihat sebagai perbaikan langsung dari Ethereum. Sistem Smart Contract sebelumnya memiliki masalah skalabilitas dan tidak dapat secara efektif mengelola jumlah transaksi yang semakin tinggi. Cardano memecahkan masalah-masalah ini dan masalah lainnya. Ideologi pengembangan dasar proyek ini memprioritaskan terciptanya sistem exchange yang sepenuhnya terdesentralisasi.

Token asli Cardano (ADA) dinamai mengikuti nama Ada Lovelace, seorang ilmuwan abad ke-19 dan pemrogram komputer pertama. Tujuan dari koin ADA yaitu memberikan suara kepada para pemegang token dalam pengelolaan jaringan dan memiliki suara dalam menentukan apa yang akan ditambahkan atau diubah dalam sistem.

Pada musim panas 2021, nilai ADA naik 116% setelah Charles Hoskinson, pendiri Cardano, mengumumkan peluncuran hard fork Alonzo. Peluncuran Alonzo pada September 2021 akhirnya menghadirkan fungsionalitas smart contract ke dalam blockchain. Dalam 24 jam pertama setelah ditayangkan, lebih dari 100 smart contract diluncurkan.

Pengembang di balik Cardano mengklaim sudah ada kasus penggunaan teknologi mereka yang meyakinkan. Misalnya, Cardano secara efektif dan sukses digunakan oleh petani untuk melacak makanan segar dari ladang ke meja dan pengecer untuk mencegah penjualan barang palsu.