Konverter Harga XRP Real Time

Ripple Labs, perusahaan di balik XRP, sudah terlibat dalam pertarungan hukum dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) sejak akhir 2020. Poin yang dipermasalahkan yaitu bahwa XRP merupakan sekuritas.

SEC mengajukan gugatan terhadap Ripple Labs dan dua eksekutifnya pada 22 Desember 2020, menuduh bahwa para terdakwa secara ilegal memperdagangkan token XRP senilai $ 1,3 miliar tanpa mengajukannya ke SEC. Ripple menanggapi dengan tegas, beralasan bahwa evaluasi SEC telah berprasangka buruk.

Saat memutuskan apakah mata uang kripto merupakan sekuritas atau bukan, SEC menerapkan "uji Howey", yang dinamai sesuai keputusan Mahkamah Agung tahun 1946 dalam SEC v. W.J. Howey Co. Berdasarkan logika uji Howey, sebuah aset diklasifikasikan sebagai sekuritas jika diperdagangkan dengan harapan mendapatkan keuntungan. Tindakan hukum SEC terhadap XRP menggunakan deskripsi mata uang kripto yang mengindikasikan bahwa uang kripto ini memenuhi uji Howey, yang berarti XRP merupakan sekuritas dan harus terdaftar di SEC.

Ripple memilih untuk melawan SEC daripada berkompromi seperti yang dilakukan kebanyakan bisnis lain dalam situasi serupa. Apa pun keputusan hakim, akan berdampak besar bagi industri kripto. Ada kemungkinan bahwa reputasi SEC akan terpukul jika Ripple menang, sehingga memungkinkan bisnis kripto lainnya memberontak. Namun, jika SEC menang, hal ini dapat secara signifikan mengubah cara kerja perusahaan kripto saat ini dan membawa era baru aturan pendaftaran sekuritas.

Dirilis tahun 2021, XRP Ledger (XRPL) atau Buku Besar XRP adalah teknologi terdesentralisasi yang tidak memerlukan izin, sumbernya terbuka, dan terdesentralisasi. XRP Ledger memiliki banyak keunggulan, seperti biaya transaksi yang murah ($ 0,0002), waktu penyelesaian yang cepat (3-5 detik), throughput yang tinggi (1.500 transaksi per detik), dan keberlanjutan. Protokol XRP Ledger juga memiliki fitur exchange terdesentralisasi (DEX) bawaan pertama dan kemampuan tokenisasi yang dipesan lebih dahulu. Sejak awal, XRP Ledger telah konsisten memproses 70 juta transaksi buku besar.

Tidak seperti Bitcoin dan Ethereum, XRP Ledger Network menggunakan metode Federated Consensus yang unik untuk memvalidasi transaksi. Validator merupakan server independen terpilih yang menyetujui urutan dan konklusi transaksi XRP di XRPL. Transaksi yang mengikuti protokol langsung diverifikasi dan ditangani secara merata di semua komputer dalam jaringan ini. Validator dapat digunakan oleh siapa saja, dan semua transaksi keuangan tersedia untuk umum. Saat ini, ada lebih dari 150 validator yang bekerja pada buku besar ini. Mereka meliputi exchange, organisasi, dan individu dari seluruh dunia.