Keuntungan Anda yang tidak adil atas pasar kripto
Platform Bitsgap yang dihosting di cloud dapat diakses dari perangkat apa pun kapan saja. Order Anda akan dieksekusi, termasuk ketika Anda offline.
Mulai uji coba gratis 7 hariMulai uji coba gratis 7 hariMulai uji coba gratis 7 hari*Tidak perlu kartu kredit.
Dipercaya oleh 600.000 trader dari
TWAP (Time-weighted average price - Harga rata-rata tertimbang)
Memungkinkan pengoptimalan rata-rata posisi eksekusi aset selama periode waktu tertentu.
Berfungsi paling optimal untuk order besar yang mungkin memiliki dampak pasar yang signifikan. TWAP (Time-weighted average) adalah strategi yang akan mencoba mengeksekusi order yang menjalani trading dalam irisan-irisan kuantitas order pada interval waktu yang teratur sebagaimana ditentukan oleh pengguna.
Tujuan TWAP adalah untuk meminimalkan dampak pasar pada basket order.
Order algoritmik cerdas, tersedia di semua exchange dalam satu antarmuka
TWAP (Time-weighted average price - Harga rata-rata tertimbang)
Memungkinkan pengoptimalan rata-rata posisi eksekusi aset selama periode waktu tertentu.
Berfungsi paling optimal untuk order besar yang mungkin memiliki dampak pasar yang signifikan. TWAP (Time-weighted average) adalah strategi yang akan mencoba mengeksekusi order yang menjalani trading dalam irisan-irisan kuantitas order pada interval waktu yang teratur sebagaimana ditentukan oleh pengguna.
Tujuan TWAP adalah untuk meminimalkan dampak pasar pada basket order.
Terminal trading tingkat lanjut
Memastikan Anda tidak kehilangan profit saat tidak dapat mengamati trading Anda dengan maksimal
Ketika harga turun, sistem menutup transaksi secara otomatis
Fitur yang akan mengikuti harga dan memindahkan order terbuka Anda berdasarkan itu
Sepasang trading order, terhubung dengan tautan bersyarat
Lebih dari 100 indikator dan 50 alat menggambar pintar
Coba gratis selama 7 hari
Daftar
Hubungkan
Mulai trading
Semua data Anda diamankan dengan enkripsi kelas atas.
T&J
TWAP (Time-Weighted Average Price) merupakan metode eksekusi transaksi untuk trading bervolume order yang besar dengan dampak pasar minimal.
Alih-alih memasukkan order secara keseluruhan sekaligus, order TWAP membagi volume total menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan ukurannya sama. Bagian-bagian ini kemudian dibuat pada interval waktu yang teratur selama periode eksekusi yang telah ditentukan.
Dengan cara mengakumulasi atau melikuidasi posisi secara perlahan dari waktu ke waktu, slippage akan lebih kecil dibandingkan dengan market order instan dengan volume total. Tujuannya untuk mendapatkan harga eksekusi yang lebih mendekati harga rata-rata pasar selama rentang waktu eksekusi.
Aliran order yang bertahap dan terkontrol ini memungkinkan order besar untuk diserap oleh pasar dengan minimnya fluktuasi harga dan sinyal. Di pasar yang likuid, TWAP mungkin tidak terlalu penting tetapi masih dapat mengurangi dampak pasar dibandingkan dengan market order. Untuk aset yang kurang likuid atau volatil, order TWAP dapat sangat mengoptimalkan harga masuk atau keluar.
Misalnya seorang trader ingin menjual 50 bitcoin (BTC) tanpa memicu penurunan harga yang mencolok. Mengingat kondisi pasar yang stabil, mereka memilih untuk menggunakan TWAP selama 10 jam.
Untuk membuat order TWAP:
- Jumlah totalnya 50 BTC
- Periode waktunya 10 jam
- Ada 20 interval setengah jam dalam 10 jam
- Jadi, trader akan menjual 50 BTC / 20 interval = 2,5 BTC setiap 30 menit
- Pada awal setiap interval, algoritma menempatkan limit order 2,5 BTC pada harga terkini
- Ini berlangsung setiap 30 menit selama 10 jam, dengan tujuan mendapatkan harga rata-rata selama 10 jam
Dengan mendistribusikan penjualan melalui TWAP, order 50 BTC memiliki dampak pasar yang lebih kecil dan lebih kecil kemungkinannya untuk menurunkan harga BTC secara drastis drastis dibandingkan dengan menjual semuanya sekaligus.
Dalam trading riil, algoritma TWAP akan mengoptimalkan eksekusi berdasarkan likuiditas, order yang ada, dan variabel lainnya. Contoh ini menggambarkan prinsip meminimalkan dampak pasar.
- TWAP tidak mampu beradaptasi secara real-time terhadap perubahan kondisi pasar. Strategi yang telah ditentukan sebelumnya mungkin tidak efektif jika volatilitas meningkat.
- TWAP tidak mempertimbangkan pola volume seperti Volume-Weighted Average Price (VWAP). Ini bisa menjadi kerugian di pasar yang berorientasi pada volume.
- Penyebaran order dari waktu ke waktu membuat TWAP menjadi mudah diprediksi. Trader lain mungkin akan berusaha memanfaatkan aliran yang diantisipasi, terutama untuk ukuran besar.
- TWAP berisiko melewatkan harga yang menguntungkan dalam jangka pendek karena order disebar.
- Risiko eksekusi tidak lengkap jika harga limit tidak tercapai, meninggalkan posisi terbuka.
- Di pasar yang kurang likuid, rendahnya minat dapat menghambat eksekusi penuh pada harga yang diinginkan.
Meskipun TWAP dapat mengurangi dampak pasar dalam kondisi yang tepat, trader harus mempertimbangkan kurangnya adaptabilitas, ketidakpekaan terhadap volume, keterdugaan, peluang yang terlewat, dan risiko pengisian sebagian. Alternatif lain seperti VWAP atau trading diskresioner mungkin lebih efektif untuk mencapai tujuan eksekusi dalam situasi tertentu.
TWAP (Time-Weighted Average Price) dirancang untuk mengurangi dampak pasar saat melakukan transaksi dengan volume order yang besar.
Mekanisme kerjanya yaitu dengan membagi total volume order menjadi beberapa order yang lebih kecil dan berukuran sama. Order-order ini kemudian dibuat dan dikirimkan secara berkala dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
Hal ini bertujuan untuk secara bertahap mengakumulasi atau melikuidasi posisi target tanpa menyebabkan fluktuasi harga yang signifikan atau menunjukkan ukuran order secara penuh.
Dengan penyebaran transaksi dari waktu-ke waktu, slippage lebih dapat diminimalkan dibandingkan dengan memasukkan order penuh seketika melalui market order. Pembagian volume juga membuat aliran transaksi tidak terlalu mencolok.
Secara umum, TWAP dimaksudkan untuk mengeksekusi order induk yang bervolume besar melalui order anakan yang bervolume lebih kecil secara terjadwal. Pendekatan terukur ini berupaya untuk mencapai harga masuk/keluar rata-rata yang dekat dengan harga pasar selama periode waktu yang telah ditentukan, sekaligus menghindari fluktuasi harga yang signifikan.
- Pemecahan order menjadi bagian-bagian kecil mengurangi dampak pasar dan fluktuasi harga secara langsung.
- Penyebaran eksekusi dari waktu ke waktu rata-rata harga, menghindari risiko percobaan menentukan waktu masuk/keluar. Cocok untuk pasar yang bergejolak.
- TWAP lebih mudah diterapkan dibandingkan dengan algoritma berbasis volume yang lebih rumit.
- Eksekusi dapat sepenuhnya otomatis untuk trading lepas tangan yang konsisten tanpa keputusan emosional.
- Trader dapat merencanakan penyelesaian order dengan tepat, bermanfaat untuk penyeimbangan portofolio atau trading institusional.
- Menunjukkan eksekusi non-discretionary sistematis yang dapat memenuhi persyaratan regulasi.
- Memberikan transparansi order kepada trader dan berpotensi kepada orang lain.
- Mengurangi risiko waktu yang bahkan dihadapi oleh trader berpengalaman.
- Trader memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan durasi dan frekuensi.
- Di pasar yang stabil, strategi ini dapat lebih menghemat biaya dibandingkan dengan order besar tunggal dengan slippage tinggi.
- Penyesuaian atau penonaktifan TWAP lebih mudah karena order didistribusikan dari waktu ke waktu.
Meski demikian, TWAP memiliki kelemahan — paling cocok untuk pasar yang stabil dan likuid. Para trader harus mempertimbangkan keunggulan dan kelemahan strategi ini sebelum menggunakannya.