Keuntungan Anda yang tidak adil atas pasar kripto
Platform Bitsgap yang dihosting di cloud dapat diakses dari perangkat apa pun kapan saja. Order Anda akan dieksekusi, termasuk ketika Anda offline.
Mulai uji coba gratis 7 hari*Tidak perlu kartu kredit.
Dipercaya oleh 600.000 trader dari
Stop
Stop-market Order adalah standing order yang ditempatkan untuk menjual atau membeli koin jika harga mencapai level tertentu.
Tujuannya adalah melindungi trader dari kerugian jika pasar bergerak terlalu jauh ke arah yang salah.
Stop-market Order dapat berupa order untuk membeli atau menjual, tetapi tidak ada tindakan yang dilakukan selama harga belum menyentuh pemicu itu. Ketika harga tercapai, Stop Order menjadi Market Order.
Order ini sering disebut Stop Loss Order.
Order algoritmik cerdas, tersedia di semua exchange dalam satu antarmuka
Stop
Stop-market Order adalah standing order yang ditempatkan untuk menjual atau membeli koin jika harga mencapai level tertentu.
Tujuannya adalah melindungi trader dari kerugian jika pasar bergerak terlalu jauh ke arah yang salah.
Stop-market Order dapat berupa order untuk membeli atau menjual, tetapi tidak ada tindakan yang dilakukan selama harga belum menyentuh pemicu itu. Ketika harga tercapai, Stop Order menjadi Market Order.
Order ini sering disebut Stop Loss Order.
Terminal trading tingkat lanjut
Memastikan Anda tidak kehilangan profit saat tidak dapat mengamati trading Anda dengan maksimal
Ketika harga turun, sistem menutup transaksi secara otomatis
Fitur yang akan mengikuti harga dan memindahkan order terbuka Anda berdasarkan itu
Sepasang trading order, terhubung dengan tautan bersyarat
Lebih dari 100 indikator dan 50 alat menggambar pintar
Coba gratis selama 7 hari
Daftar
Hubungkan
Mulai trading
Semua data Anda diamankan dengan enkripsi kelas atas.
T&J
Stop order, yang sering disebut stop-loss order, adalah instrumen trading yang digunakan untuk memicu market order ketika harga aset mencapai level stop yang telah ditentukan sebelumnya. Order ini dirancang untuk mencapai harga masuk atau keluar yang diharapkan untuk membatasi potensi kerugian atau mengunci profit.
Ketika harga pasar melampaui harga stop, stop order otomatis berubah menjadi market order untuk dieksekusi. Perubahan dari stop order pasif menjadi market order agresif memungkinkan trader untuk masuk atau keluar dari posisi pada titik harga penting.
Dengan menetapkan stop order pada level yang telah dihitung, trader dapat lebih mengendalikan strategi manajemen risiko mereka. Jika harga melampaui level stop, order memicu market order untuk keluar dari posisi dan membantu mencegah potensi kerugian semakin besar. Stop order memungkinkan kontrol kerugian yang proaktif dalam trading melalui aktivasi otomatis berbasis pergerakan harga.
Stop order beli menawarkan berbagai keunggulan seperti penentuan titik masuk otomatis, penegakan disiplin, penempatan tren strategis, peminimalan slippage, dan pengendalian risiko.
Sebagai contoh, trader dapat menetapkan stop di atas harga saat ini untuk memicu entri jika terjadi lonjakan harga. Entri yang telah ditentukan sebelumnya menghilangkan pengambilan keputusan emosional ketika harga mulai naik. Stop akan otomatis mengeksekusi market order ketika harga melampaui level stop, sehingga entri tren tepat waktu.
Namun, risiko juga pasti ada. Di pasar yang bergerak cepat, slippage dapat menyebabkan pemenuhan jauh di atas harga stop. Stop juga berpotensi menyebabkan pemenuhan yang buruk di pasar yang volatil atau kurang likuid karena pergerakan harga yang cepat.
Meskipun stop order beli mengotomasi entri, menegakkan disiplin, meminimalkan slippage, dan mengendalikan risiko, strategi yang tepat masih diperlukan. Para trader harus memahami risiko di pasar yang volatil dan menggunakan stop sebagai bagian dari rencana yang matang. Kemampuan otomasi membuat jenis order ini efektif pada kondisi yang tepat.
Stop order dan limit order merupakan dua jenis alat berbeda dengan mekanisme dan tujuan yang berbeda.
Stop order akan memicu market order ketika harga aset mencapai level stop yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuannya yaitu untuk memasuki atau keluar dari posisi pada harga target, namun tidak ada jaminan harga eksekusi. Market order berikutnya akan diisi dengan harga pasar terkini setelah adanya pemicu stop, yang mungkin berbeda dari harga stop di pasar yang bergerak cepat.
Limit order menetapkan harga beli atau jual yang Anda inginkan secara spesifik. Order ini memberikan kepastian harga eksekusi, tetapi tidak menjamin terjadinya eksekusi — order ini hanya akan terpenuhi jika harga pasar mencapai limit yang Anda tentukan.
Anda sangat perlu memahami perbedaan utama ini. Stop order memungkinkan Anda untuk menentukan titik masuk dan keluar tanpa jaminan harga. Sementara limit order memberikan kontrol atas harga, tetapi tanpa jaminan eksekusi. Evaluasi volatilitas dan likuiditas aset akan menentukan jenis order mana yang lebih cocok dengan tujuan rencana trading Anda.
Stop order dapat menjadi pilihan yang menguntungkan dalam beberapa kondisi trading, tergantung strategi, toleransi risiko, dan tujuan Anda.
Berikut beberapa kondisi di mana stop order bisa sangat efektif:
- Mengendalikan risiko penurunan dan membatasi potensi kerugian dalam posisi dan portofolio Anda secara keseluruhan. Harga stop akan memicu market order untuk menutup transaksi jika harga mencapai level yang telah ditentukan sebelumnya.
- Menerapkan disiplin trading dan melakukan eksekusi secara otomatis pada harga yang diinginkan, meskipun Anda tidak aktif memantau pasar.
- Trailing stop order memungkinkan Anda untuk mengamankan sebagian keuntungan sementara masih berada dalam transaksi selama tren menguntungkan.
Namun, perlu diingat bahwa pada pasar yang bergejolak, stop order juga berisiko. Jenis order ini berpotensi membuat Anda keluar dari transaksi ketika terjadi penurunan sementara yang sebenarnya bisa pulih kembali.
Kesimpulannya, stop order bisa menjadi pilihan yang tepat jika digunakan dengan bijak dalam strategi yang matang. Pertimbangkan apakah stop order ini sesuai dengan tujuan, jangka waktu, dan toleransi risiko Anda atau tidak. Untuk hasil yang optimal, kombinasikan stop order dengan pemahaman tentang kondisi pasar dan rencana trading yang jelas. Evaluasi keunggulan dan kelemahan order ini sebelum Anda memutuskan untuk menggunakannya. Jika digunakan dengan bijak, stop order bisa menjadi alat yang efektif untuk mengelola trading Anda.