Memulai COMBO Bot Bitsgap untuk Trading Futures

image.jpg

COMBO Bot Bitsgap dirancang dengan maksud menghasilkan profit dari pasar yang naik dan turun. Dibandingkan dengan trading spot, bot ini mampu menghasilkan imbal hasil  lebih cepat, berkat instrumen leverage. Potensi keuntungan yang tinggi datang dengan risiko kerugian yang juga tinggi karena sifat pasar kripto yang tidak stabil dan sulit diprediksi.

COMBO Bot untuk trading berjangka

Bot berbasis tren dari Bitsgap menggabungkan algoritma Grid dan DCA untuk bekerja di pasar Futures (berjangka). Bot ini memanfaatkan potensi penuh teknologi Grid untuk mengeksekusi transaksi di setiap pergerakan pasar. Sedangkan DCA adalah solusi terbaik untuk menerapkan dollar-cost-averaging guna mengoptimalkan harga masuk.

COMBO Bot dapat mengikuti tren di kedua arah dan terus-menerus menghasilkan profit, karena level grid dan DCA secara otomatis ditetapkan oleh fungsi trailing bawaan bot. Trailing otomatis Stop-Loss mengikuti tren, sehingga menjamin keuntungan yang diperoleh.

Parameter bot & definisi

  • Long - mode trading untuk menghasilkan profit ketika harga koin naik.
  • Short - mode trading untuk menghasilkan profit ketika harga koin turun.
  • Margin awal - nominal margin minimal yang diperlukan untuk meluncurkan bot.
  • Harga atas (tinggi) - harga maksimal awal dari rentang trading bot.
  • Harga bawah (rendah) - harga minimal awal dari rentang trading bot.
  • Langkah DCA dan grid - selisih antar order dalam persentase (minimal 0,1%, maksimal 2%).
  • Level DCA + grid - jumlah total level DCA dan grid (10 - 40).
  • Leverage - peningkatan paparan terhadap suatu koin dengan memanfaatkan margin pinjaman. Anda dapat menggunakan leverage hingga 10x, artinya rasio margin Anda terhadap dana pinjaman adalah 1/10.
  • Margin menyilang (cross) - seluruh saldo Anda menjadi margin untuk mengcover posisi.
  • Margin terpisah (isolated) - margin terbatas dari saldo Anda.
  • Take Profit (opsional) - level harga yang ditetapkan di mana bot berhenti trading dengan menutup posisi dan mengunci keuntungan.
  • Stop-Loss (opsional) - level harga yang ditetapkan di mana bot berhenti trading dengan menutup posisi dan mengunci kerugian. Stop-Loss secara otomatis melakukan pelacakan.

Informasi Tambahan

  • Posisi maksimal - posisi leverage maksimal yang dibuka oleh bot.
  • Margin maksimal - nominal margin maksimal yang akan digunakan oleh bot.
  • Order pertama - volume order pertama yang membuka posisi.
  • Order DCA - jumlah dan nilai order DCA.
  • Order grid - jumlah dan nilai order grid.

Contoh parameter yang dapat diubah

  1. Jumlah level grid 10-40
  2. Langkah bot minimal 0,1% (ruang grid), maksimal 2%
  3. Leverage bot 1-10x.
  4. Bot memiliki Trailing up dan down otomatis, sehingga dapat meningkatkan ukuran awal investasi. Tetapi hanya maksimal 3 kali nilai awalnya. Satu-satunya tujuan dari logika ini yaitu agar trader dapat menghasilkan lebih banyak keuntungan ketika harga bergerak ke arah yang diprediksi dan menyesuaikan harga masuk jika harga bergerak ke arah sebaliknya.
Jumlah gridLangkah DCA dan grid minimal %Langkah DCA dan grid maksimal %Leverage TersediaPengaturan default
10 - 400,1%2%1x - 10xTrailing Up dan Down

Bagaimana cara meluncurkan bot, dan bagaimana cara kerjanya?

1. Setelah aktivasi, bot menggunakan 50% dari investasi dikalikan dengan leverage untuk membuka posisi. Posisi akan menjadi posisi Short atau Long tergantung jenis bot. 50% volume yang tersisa digunakan untuk order DCA.

Perhatian
Jika harga melampaui kisaran trading awal, maka bot dapat membuat order tambahan dengan menggunakan margin tambahan hingga 3x dari saldo pengguna.

InvestasiLeverageJenis botHarga saat iniUkuran awal posisi
$100010xLong$17002,9411 ETH

Bagaimana cara menghitungnya?

  1. ($1000 / 100) x50 = $500 (setengah dari investasi)
  2. $500 x 10 (leverage) = $5000 (volume posisi)
  3. $5000 / $1700 = 2,9411 ETH (ukuran posisi)

2. Setelah posisi aktif, bot akan membuat beberapa order Take Profit, yang akan mengurangi posisi (order beli untuk bot Short, order jual untuk bot Long).

3. Sisa 50% dari investasi akan didistribusikan dalam bentuk order averaging DCA. Order DCA selalu dari jenis yang sama dengan posisi. Misal, jika posisinya Long (beli), maka order DCA juga akan diindikasikan sebagai order beli hijau. Jika posisi Short (jual), maka order akan diindikasikan sebagai order jual merah. Ketika bot mengeksekusi order DCA, bot meningkatkan ukuran posisi dan menyesuaikan harga masuk Anda - efek dari dollar-cost averaging.

4. Harga masuk suatu posisi adalah harga beli rata-rata (untuk bot Long) atau harga jual rata-rata (untuk bot Short) dari kontrak berjangka. Harga masuk akan selalu berfluktuasi dengan adanya eksekusi order yang meningkatkan ukuran posisi Anda, serta ketika Trailing Up atau Down terjadi.

5. Jika seluruh posisi terjual dengan keuntungan, bot akan menggunakan 50% dari investasi untuk membuka set level grid dan DCA baru di sekitar harga saat ini.

6. Take Profit dan Stop-Loss selalu dieksekusi pada harga yang telah ditentukan. Pada bot Short, Take Profit selalu diletakkan di bagian bawah dan Stop-Loss di bagian atas karena strategi Short-jual bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari penurunan pasar. Pada bot Long, Take Profit selalu diletakkan di bagian atas dan Stop-Loss di bagian bawah karena strategi Long-beli bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari kenaikan pasar.

Screenshot_5.jpg

Skenario umum Combo Bot

1. Ketika Swing

Jika harga naik, harga mata uang dasar menguat (pada BTCUSDT, mata uang dasarnya BTC). Bot akan memodifikasi order untuk mengikuti lonjakan harga. Total nilai order dalam mata uang kutipan tidak berubah, tetapi volume mata uang dasar berkurang seiring kenaikan harga. Ada kemungkinan situasi dimana ukuran order dalam mata uang dasar menyusut hingga di bawah minimal ukuran order yang diperlukan oleh exchange Anda. Jika ini terjadi, sistem akan terus membuat order, tetapi volumenya akan sama dengan besaran minimal yang diperlukan oleh exchange Anda. Artinya, bot akan melampaui investasi awal Anda dan mulai mengambil dana tambahan dari saldo futures (berjangka) yang tersedia.

2. Kenaikan volume posisi

Jika harga bergerak ke arah berlawanan, misal: Jika Anda memprediksi tren naik dan Anda meluncurkan bot Long, tetapi ternyata sebaliknya, harga turun. Dalam hal ini, hanya DCA (order averaging) yang akan dieksekusi oleh bot, dan order yang ditetapkan untuk mengambil profit (order jual untuk bot Long) akan tetap terbuka. Bot akan mulai meningkatkan ukuran posisi sampai ketika volume posisi menjadi lebih besar atau sama dengan ukuran awal posisi x 3 - ketika ini terjadi, bot akan membatalkan semua order averaging dan akan menunggu harga bergerak di atas ambang batas P&L Anda dan mengeksekusi setidaknya beberapa order untuk mengambil profit. Order averaging (DCA) baru akan dibuat segera setelah bot jual (untuk long) atau beli (untuk short) cukup dari mata uang dasar.

Bagaimana cara memulai COMBO bot?

  1. Buka akun Futures di Binance
  2. Hubungkan Binance Futures dengan Bitsgap
  3. Hubungkan KuCoin Futures dengan Bitsgap
  4. Pelajari cara kerja Combo bot
  5. Mulai bot

Perhatian
Membeli, menjual, menahan, dan ikut serta dalam trading berjangka mata uang kripto merupakan kegiatan yang memiliki risiko pasar yang tinggi. Sifat volatile dan sulit diprediksi dari harga mata uang kripto dapat mengakibatkan kerugian yang besar. Bitsgap tidak bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin Anda alami akibat fluktuasi harga atau kerja bot saat Anda membeli, menjual, menahan, dan memanfaatkan mata uang kripto.


Ada kendala? Ajukan pertanyaan Anda ke komunitas kami di Telegram!